Ketua Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Arief Hidayat mengapresiasi delegasi yang hadir dalam Pertemuan Sekretaris Jenderal Asosiasi MK dan Lembaga Sejenis Se-Asia (AACC) 2016. Membuka pertemuan, Senin (30/5) di Shangrila Hotel Jakarta, Arief mengatakan anggota AACC harus berperan aktif dalam mendukung dan memperkuat perlindungan hak asasi manusia, serta mengembangkan demokrasi dan pelaksanaan aturan hukum (rule of law) di kawasan Asia.
Atas dasar itulah, lanjut Arief, para anggota asosiasi perlu berdiskusi dalam rangka mengambil langkah ke depan.“Pertemuan Sekretaris Jenderal yang digagas oleh MKRI ini ialah forum bersama di tataran teknis untuk merumuskan secara mendalam mengenai berbagai hal yang akan dilakukan asosiasi,” ujar Arief yang juga menjabat sebagai Presiden AACC Periode 2014 - 2016.
Lebih lanjut, Arief mengatakan MKRI telah melaksanakan mandate Board of Members Meetingtahun lalu, yaitu melakukan kajian seputar urgensi sekretariat tetap bagi AACC. “Untuk itu forum ini (pertemuan sekjen, red.) dipersiapkan untuk membahas lebih lanjut mengenai hasil working paper terkait sekretariat tetap AACC,” jelas Arief.
Dalam kesempatan yang sama, Arief juga menyampaikan inisiatif kerjasama dari asosiasi MK Se-Afrika - Conference of Constitutional Jurisdiction of Africa (CCJA).“Pada kesempatan ini, saya menyampaikan keinginan CCJA untuk melakukan kerja sama resmi dengan AACC,” imbuhnya.
Anggota Baru
Pertemuan Sekretaris Jenderal AACC diikuti dua anggota baru, yaitu Myanmar dan Kyrgyzstan. Kedua negara tersebut resmi bergabung dengan AACC dalam forum Board of Members Meeting tahun lalu. Delegasi Constitutional Tribunal Myanmar Hla Htay berharap dapat memperoleh manfaat dari asosiasi mengingat Constitutional Tribunal Myanmar merupakan lembaga yang baru dibentuk dan masih mencari bentuk ideal dari sebuah lembaga konstitusi. “Kami harap dengan bergabungnya Constitutional Tribunal Myanmar dengan AACC akan dapat bertukar pengalaman seputar ajudikasi konstitusional dengan negara anggota AACC,” ujar Hla.
Pertemuan akan berlangsung hingga Selasa (31/5). Hasil pertemuan ini nantinya akan menjadi bahan pembahasan pada Kongres ke-3 AACC pada Agustus mendatang. (PrasetyoAdi N/lul)