JAKARTA (BM) - Demokrasi Indonesia memasuki babak baru. KPU menggelar Pilkada serentak untuk 264 provinsi/kabupaten/kota 9 Desember lalu. Sementara Pilkada di Kalimantan Tengah, Fakfak, Pematangsiantar, Simalungun, dan Manado, terpaksa ditunda karena proses gugatan hukum.
Secara umum, jalannya Pilkada serentak berlangsung cukup lancar. Walau tak 100 persen damai, kerusuhan yang dikhawatirkan pecah di beberapa daerah tak terjadi. Sorotan ketidaknetralan aparat masih terjadi.
Pasangan Soerya Respationo-Ansar Ahmad menuding anggota TNI AD bermain politik praktis Pilkada Kepulauan Riau (Kepri). Mereka diduga merangkai kondisi untuk mempertajam kemenangan salah satu pasangan calon gubernur dan wakil gubernur di Kepri, HM Sani-Nurdin Basirun.
Namun angka golput juga cukup tinggi. Sebagian pengamat menilai hal ini karena makin apatisnya masyarakat terhadap dunia politik Indonesia.
Beberapa nama populer mencatat kemenangan cukup telak dalam Pilkada. Misalnya Tri Rismaharani dan Wisnu Buana mendapat angka 83 persen di Surabaya. Abdullah Azwar Annas juga mendapat suara lebih dari 80 persen di Banyuwangi.
Di Tangerang Selatan, Airin Rachmi Diany dan Benyamin Davnie masih tak terkalahkan. Dinasti Ratu Atut rupanya masih kuat walau dihantam isu korupsi.
Namun kemenangan Airin tak mulus. Kedua pasangan calon walikota pesaing Airin Rachmi Diany-Benyamin Davnie, yakni Ikhsan Modjo-Li Claudia Chandra dan Arsid-Elvier Ariadiannie Soedarto Poetri, sepakat menggugat penyelenggara Pilkada Tangerang Selatan ke Mahkamah Konstitusi.
Aktor Zumi Zola Zulkifli dan pasangannya Facrori Umar terpilih menjadi Gubernur Jambi. Berdasarkan surat keputusan KPU, Zumi Zola-Fachrori ditetapkan sebagai gubernur/wakil gubernur Jambi terpilih dengan perolehan suara sebanyak 968.497 atau 60,25 persen dari total suara sah.
Sementara Pasha Ungu terpilih menjadi wakil walikota Palu mendampingi Hidayat. Rupanya isu foto mesra Pasha dengan Angel Karamoy tak bisa membendung kemenangan vokalis ganteng ini.
Idris Abdul Shomad-Pradi Supriatna sebagai pemenang Pilkada Kota Depok. Duet PKS-Gerindra ini mendapat 411.367 suara mengungguli pasangan Dimas-Babai yang mendapat 253.086.
Yang unik, ada beberapa daerah yang hanya mempunyai satu calon. Dalam istilah politiknya, 'melawan bumbung kosong'. Di Blitar, Rijanto-Marhaenis menang melawan 'pemilih tak setuju'. Dia pun ditetapkan sebagai Bupati dan Wakil Bupati Blitar terpilih.
Di Tasikmalaya juga hanya satu calon. Uu Ruzhanul Ulum dan Cawabupnya Ade Sugianto mendapatkan suara lebih besar dari masyarakat yang tidak setuju.
Begitu juga pasangan Raymundus Fernandez-Aloysius Kobes di Di Kabupaten Timor Tengah Utara.
Sementara itu sejumlah calon yang kalah telah mengajukan permohonan sengketa ke Mahkamah Konstitusi. Ada 147 pasangan calon yang telah mendaftarkan gugatan. Rinciannya: 141 Laporan perkara Pilkada Bupati dan Walikota dan 6 laporan perkara gugatan Pilkada Gubernur.
MK rencananya akan menggelar sidang perdana Pilkada ini serentak tanggal 7 Januari mendatang.
Juru bicara Mahkamah Konstitusi Fajar Laksono Suroso mengatakan pihaknya masih terus membuka permohonan laporan Pilkada Serentak sampai tanggal 3 Januari 2016. Untuk sidang perdana gugatan Pilkada serentak akan dilakukan tanggal 7 Januari 2016.(mka/rdl)
Sumber: http://www.beritametro.co.id/jatim-memilih/pesta-demokrasi-terbesar-berjalan-lancar