MALANG (BM) - Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Mahfud MD mengingatkan kerawanan pasca pencoblosan pilkada tahun ini. Peringatan itu disampaikan terkait Pilkada serentak pada 9 Desember 2015 lalu.
"Ada hal yang patut dicermati dan diantisipasi pasca penyelenggaraan pilkada serentak itu. Sebab, hal itu rawan konflik," kata dia, Minggu (13/12), saat gelar seminar yang diselenggarakan Asosiasi Pengajar Hukum Tata Negara (AP HTN) di Malang tentang pilkada serentak.
Di antara hal itu, kata dia saat proses penghitungan di Komisi Pemilihan Umum (KPU) daerah. Proses penghitungan pada 18 Desember nantinya juga harus diantisipasi. Alasannya, karena para pendukung calon pasti akan mengepung Kantor KPU.
"Karena bisa saja yang menang merasa dicurangi atau yang merasa kalah juga sama. Jadi pada saat ini sangat rawan,” kata Mahfud mengingatkan.
Setelah itu, kata dia pada saat penetapan hasil pilkada. “Ini terjadi karena masyarakat kita cenderung tidak siap kalah. Itu bisa jadi ada konflik pada kedua tahap itu,” imbuhnya.
Selanjutnya, terang dia yang perlu diwaspadai juga munculnya konflik pada saat pengajuan gugatan ke Mahkamah Konstitusi (MK). Dia menjelaskan, berdasar pengalamannya memimpin peradilan itu potensi konflik sangat besar antar calon.
“Meski begitu, MK ini kan sudah punya koridor. Jika kurang dari 2 persen selisih suara itu ya seharusnya jangan diterima gugatan itu. Ingat ya, bukan ditolak dan MK harus tegas atas koridor itu,” tandasnya.
Ditanya perihal rendahnya partisipasi pemilih, Guru Besar Hukum Tata Negara Universitas Islam Indonesia (UII) itu mengatakan, hal itu terjadi karena hari libur yang kurang tepat. Selain itu, masa kampanye yang kurang.
“Saat ini kan kampanye ditangani KPU. Memang itu dari satu segi bagus. Namun, di sisi lain pesta demokrasi kurang meriah. Sehingga berpengaruh pada partisipasi pemilih,” ungkapnya.
Apakah minimnya partisipasi membuat hasil pilkada tidak legitimate, menurut Mahfud hal itu tidak benar. “Di Amerika saja partisipasi 30 persen tetap legitimate,” pungkasnya.
Sumber: http://www.beritametro.co.id/jatim-memilih/mantan-ketua-mk-ingatkan-kerawanan-pasca-pilkada