Pelantikan serentak sejumlah kepala daerah di Kalimantan Utara oleh Gubernur Kalimantan Utara akan dilangsungkan di Tanjung Selor, ibukota Kalimantan Utara.
'Pelantikannya April setelah pelantikan Gubernur. Kan April pelantikan Gubernur dulu di Jakarta. Nanti Gubernur yang sudah dilantik gantian melantik Bupati,” kata Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Nunukan, Hajjah Dewi Sari Bahtiar, Kamis (17/12/2015).
Dewi mengatakan, dari hasil rapat koordinasi nasional yang diinisiasi Mahkamah Konstitusi, dua pekan setelah penetapan, permohonan sengketa pilkada bisa diajukan ke Mahkamah Konstitusi.
Dengan pertimbangan waktu gugatan ini, April dinilai sebagai waktu yang paling ideal untuk menggelar pelantikan serentak.
Hanya saja, perkiraan jadwal dimaksud masih bisa berubah.
“Siapa tahu ada perubahan jadwal. Kita tunggu saja. Karena setelah penetapan, jika tidak ada gugatan kita akan tetap mengusulkan untuk pelantikan,' katanya.
Dewi mengatakan, pihaknya masih menunggu, apakah ada permohonan sengketa hasil Pilkada Kabupaten Nunukan.
Jika tidak ada gugatan, Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Nunukan terpilih akan ditetapkan pada 21 Desember mendatang.
“Lokasi penetapannya ada dua kemungkinan. Apakah di Hotel Firdaus atau Gedung Amalia Nunukan,” ujarnya.
Pada penetapan itu, pihaknya akan mengundang semua pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Nunukan.
Pilkada Kabupaten Nunukan diikuti pasangan nomor urut 1 Hajjah Asmin Laura Hafid SE MM-Ir H Paridil Murad SE MT. Pasangan calon yang diusung gabungan partai politik Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan dan Partai Hanura (8 kursi DPRD Nunukan) unggul dengan perolehan 36.023 (42,24 persen) suara.
Disusul pasangan calon nomor urut 2 Drs H Basri MM (Bupati petahana) dan Yefta Berto STh yang diusung Partai Demokrat (6 kursi DPRD Nunukan) berada pada posisi kedua dengan perolehan 21.096 (24,74 persen) suara.
Pasangan calon nomor urut 4 Hajjah Asmah Gani (Wakil Bupati Nunukan)- Haji Andi Kasim yang diusung Partai Gerindra dan Partai Amanat Nasional (5 kursi DPRD Nunukan) berada pada posisi ketiga dengan perolehan 20.218 (23,71 persen) suara.
Sedangkan pasangan nomor urut 3 Mashur Bin Mohd Alias- Selutan Tadem yang diusung melalui jalur perseorangan dengan perolehan 21.358 jiwa yang tersebar di 14 kecamatan, hanya memperoleh 7.936 (9,31 persen) suara. (*)