Banyak calon menang tipis, Pilkada serentak rawan gugatan & konflik
Selasa, 15 Desember 2015
| 16:32 WIB
Merdeka.com - Jaringan Pendidikan Pemilih untuk Rakyat (JPPR) mencatat ada 26 pasangan calon di 13 kabupaten di Indonesia yang menang tipis dalam Pilkda serentak 9 Desember lalu. Hasil itu didapat JPPR dari hasil rekapitulasi surat suara di laman Komisi Pemilihan Umum sejak pencoblosan hingga menjelang tahapan penghitungan suara tingkat kabupaten atau kota yang akan dimulai 16-18 Desember 2015.
"Selisih perolehan suara yang tipis ini semakin membutuhkan ketelitian banyak pihak untuk membuktikan akurasi hasil rekapitulasi suara dari tingkat TPS. Manakala ada kesalahan sengaja atau tidak sengaja, tindakan tersebut tidak hanya akan berpengaruh terhadap hasil suara juga sangat berpotensi merubah kemenangan," kata Koordinator JPPR, Masykurudin Hafidz kepada Merdeka.com, Selasa (15/12).
Menurut Masykurudin, dengan tipisnya perolehan suara itu potensi gugatan di Mahkamah Konstitusi (MK) bakalan marak. Masykurudin memperkirakan sekitar 142 pasangan calon yang akan menggugat hasil Pilkada Serentak ke MK.
"Lebih karena suara yang selisihnya tipis, praktik politik uang dan mobilisasi. Tiga faktor tersebut potensi akan dibawa oleh pasangan calon ke MK," ujar Masykurudin.
Menurut Masykurudin, bila melihat catatan itu potensi kericuhan di 13 daerah tersebut kemungkinan besar terjadi. Oleh karena itu, Masykurudin menyarankan pada saat rekapitulasi berlangsung, kehadiran saksi pasangan calon, pengawas pemilihan dan pemantau dengan data yang dibawanya masing-masing dapat semakin meningkatkan akurasi hasil penghitungan suara.
"Keterbukaan proses rekapitulasi akan meningkatkan kepercayaan pemilih terhadap hasil suara yang ditetapkan. Jika masih juga terjadi perselisihan, jangan dibawa ke jalanan, bawalah ke Mahkamah Konstitusi," tandasnya.
Berikut 13 daerah catatan JPPR perolehan selisih pasangan calon nomor urut satu dan dua suaranya tipis :
1. Kabupaten Bangka Barat (selisih 250 suara)
2. Kabupaten Kuantan Singingi (selisih 338 suara)
3. Kota Binjai (selisih 691 suara)
4. Kabupaten Buton Utara (selisih 743 suara)
5. Kabupaten Konawe Utara (selisih 796 suara)
6. Kabupaten Barru (selisih 818 suara)
7. Kabupaten Pesisir Barat (selisih 1070 suara)
8. Kabupaten Gorontalo (selisih 1102)
9. Kabupaten Rokan Hulu (selisih 1205 suara)
10. Kabupaten Sorong Selatan (selisih 1259 suara)
11. Kabupaten Pasaman (selisih 1285 suara)
12. Kabupaten Manggarai (selisih 1875)
13. Kabupaten Kapuas Hulu (selisih 1981)
Sumber: http://www.merdeka.com/politik/banyak-calon-menang-tipis-pilkada-serentak-rawan-gugatan-konflik.html