TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Endang Wihdatiningtyas mengatakan bahwa meskipun anggaran untuk pengawas pemilu tidak besar namun pihaknya akan mengusahakan pengadaan bimbingan teknik (bimtek) bagi seluruh panitia pengawas (panwas) pilkada serentak 9 Desember 2015.
Dirinya berharap dari bimtek akan menghasilkan panwas yang berkualitas dan berintegritas secara merata.
Sehingga permasalahan yang sengketa hasil pemilu dapat diminimalisasir hingga tingkat Mahkamah Konstitusi (MK).
"Kalau memang ada anggaran berlebih untuk bimtek. Bimtek ini diusahakan bisa langsung, kami upayakan supaya dapat berikan petunjuk yang jelas kepada pantia pengawas lapangan (PPL)" kata Endang di Ciwidey, Kabupaten Bandung, Sabtu (21/11/2015) malam.
Ia menjelaskan, panwas akan membagikan modul yang akan dijadikan petunjuk untuk kemudian digunakan sebagai petunjuk dalam mencatat kejadian-kejadian di Tempat Pemungutan Suara (TPS).
"Kalau semua masalah bisa diselesaikan di TPS, itu kan akan memudahkan yang di atasnya dan tidak semua (masalah sengketa hasil pemilu) lari ke MK," kata Endang.
Endang menyatakan bahwa waktu 45 hari untuk sengketa yang diberikan ke MK tersebut terhitung sangat singkat sehingga perlu adanya kawalan dari semua pihak untuk meminimalisasi sengketa hasil pemilu, tak hanya dari pihak penyelenggara pemilu tapi juga peran serta masyarakat.
"Tentu ini merupakan tantangan yang luar biasa. Ada kekurangan sana sini itu bisa dimaklumi. Tapi yang penting ketika panwas harus menjaga asas-asas prinsip sebagai seorang penyelenggara pemilu plus amanah terhadap sumpah dan janji," ucap Endang.
Sumber: http://www.tribunnews.com/nasional/2015/11/22/bawasalu-bekali-seluruh-panwas-dengan-bimbingan-teknis