JAKARTA - Ketua MPR Zulkifki Hasan mendatangi kantor Mahkamah Konstitusi (MK). Politikus Partai Amanat Nasional (PAN) itu mengaku, kedatangannya sebagai bagian rencana rapat paripurna yang bakal digelar 15 Agustus mendatang.
"Kami mengundang ketua MK pada rapat paripurna 15 Agustus," ujar Zulkifli saat membuka audiensi bersama Ketua MK, Arief Hidayat, Kamis (9/7/2015).
Zulkifli menambahkan, pada rapat paripurna nanti, ia akan memulai tradisi baru. Jika biasanya hanya berisi laporan Presiden, maka nantinya lembaga tinggi negara lainnya juga memiliki kesempatan yang sama.
"Presiden jadi pelopor, agar penyelenggaraan demokrasi lebih transparan, akuntabel. Lembaga tinggi lain akan laporan juga, MA konfirmasi akan hadir rombongan, KY pun demikian," imbuhnya.
Mantan Menteri Kehutanan era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu memastikan, rapat tersebut bakal berjalan satu arah. Ia berjanji tidak akan ada hujan interupsi atau pertanyaan dari anggota dewan.
"Sidang satu arah, tidak ada pertanyaan atau interupsi, apalagi walk out," sambungnya.
Sementara itu, Ketua MK Arief Hidayat mengapresiasi rencana tersebut. Meski demikian, ia mengingatkan kepada Ketua MPR agar betul-betul menjaga forum paripurna. Fungsinya agar tidak menimbulkan tafsir lain pada publik, bahwa MK ingin mengembalikan konstitusi seperti semula.
"Kami menyambut baik, prinsipnya kami tidak keberatan, tapi jangan ada imej kita mau kembali UUD yang pertama. Jangan sampai nanti ada kegaduhan, karena MPR representasi seluruh rakyat, agar tidak ada miss persepsi," pungkasnya. (awl)