Takut Sanksi, KOI Ajak KONI Damai
Rabu, 01 Juli 2015
| 10:43 WIB
Rita Subowo
Indopos.co.id-Perseteruan antara Komite Olahraga Nasional Indonesia ( KONI) dengan Komite Olimpiade Indonesia ( KOI), tampaknya akan segera berakhir. Hal ini menyusul pernyataan Ketua KOI Rita Subowo yang mengajak Ketua Umum KONI Pusat Tono Suratman duduk bersama untuk mengurai permasalahan yang terjadi pada olahraga nasional yang dalam beberapa tahun terakhir.
“Mari kita duduk bersama untuk membahas permasalahan yang ada termasuk masalah lima ring. Kalau tetap seperti ini maka yang banyak dirugikan adalah atlet,” ujar RitaSubowo, baru-baru ini.
Dua lembaga olahraga di Indonesia selama ini hubungannya kurang harmonis. Bahkan sempat saling gugat di PTUN maupun Mahkamah Konstitusi terkait masalah kewenangan. Kondisi ini dinilai menjadi salah satu biang mundurnya prestasi atlet Indonesia. Rita menjelaskan, duduk bersama dengan KONI harus secepatnya dilakukan. Pihaknya tidak ingin sanksi yang diterima oleh PSSI dari FIFA merembet ke induk organisasi olahraga Indonesia karena IOC terus memantau permasalahan di Indonesia.
”Masak kita juga mau disanksi oleh IOC (terkait lima ring yang terpasang di logo KONI),” katanya.
Selain tidak mau mendapatkan sanksi dari federasi olahraga dunia, kata dia, Indonesia juga akan menghadapi Asian Games 2018. Pada kejuaraan empat tahunan itu, Indonesia akan menjadi tuan rumah. Pihak KOI tidak ingin prestasi kurang maksimal seperti halnya pada SEA Games 2015 di Singapura kembali terulang. Saat itu Indonesia hanya tertahan diposisi lima dengan raihan 47 medali emas. Hasil ini dibawah target pemerintah yaitu 72 emas. (bam)