Terpilih sudah finalis lomba cerdas cermat pemahaman UUD 1945 yang diadakan MK untuk siswa tuna netra se-DKI Jakarta, Banten dan Jawa Barat. Babak semifinal yang dilangsungkan hari Senin, 7 Agustus 2006 di Gedung MK Jalan Medan Merdeka Barat meloloskan tiga tim peserta untuk maju ke babak final. Ketiga tim tersebut adalah tim SLB-A YPALB Perwari, Kuningan, Jawa Barat; tim SLB-A Negeri Kota Bandung, Jawa Barat; dan tim SLB Budi Mulia, Cililin, Bandung, Jawa Barat.
Babak semifinal yang diikuti enam tim, terbagi dalam tiga pertandingan, berlangsung seru dan cukup menegangkan. Semua tim berusaha tampil semaksimal mungkin. Apalagi sebagai tim pemenang babak semifinal, mereka sudah terlatih untuk efisien dalam menjawab dan memanfaatkan waktu yang diberikan juri. Kami telah belajar lebih giat. Tapi namanya manusia, kadang kami masih suka lupa juga pada beberapa materinya, tutur Dede Amar, peserta dari SLB A Negeri Kota Bandung.
Peserta semifinal yang hanya berjumlah enam tim sama sekali tidak mengurangi kemeriahan lomba. Bahkan terlihat marak karena banyaknya suporter yang mendampingi mereka. Dengan penuh semangat, guru-guru dan keluarga tim bersangkutan, wartawan berbagai media, serta undangan, kompak bertepuk tangan menyambut setiap jawaban peserta.
Cerdas cermat yang dimulai pukul 10.00 ternyata tidak membutuhkan waktu lama untuk segera usai. Panitia menyatakan lomba usai setelah 2,5 jam berjalan, dari alokasi semula selama 3 jam untuk tiga pertandingan. Hal ini sama sekali bukan kekurangan, melainkan memang rata-rata peserta tidak memerlukan waktu lama dalam berpikir dan menyuarakan jawabannya.
Dari sisi materi, guru pendamping SLB A Negeri Kota Bandung Ade Sulaiman S.Pd. menyatakan soal cerdas-cermat sudah tepat. Namun, Ade Sulaiman memberikan sedikit catatan untuk juri. Menurut kami, tingkat kerumitan soal sudah seimbang. Mungkin ada sedikit kekurangan pada tim juri yang beberapa kali terlambat memutuskan hasil.
Semifinal sudah usai, tim yang melaju ke babak final pun sudah terpilih. Mereka akan datang kembali dan mengadu pemahaman pada hari Sabtu, 12 Agustus 2006. Sekali lagi lantai IV gedung Mahkamah Konstitusi akan menjadi saksi antusiasme teman-teman tuna netra mengikuti cerdas-cermat pemahaman UUD 1945. (Wiwik, Aan)