Jakarta - Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat, Tono Suratman mengatakan Komite Olimpiade Indonesia (KOI) dengan sengaja tidak memberikan id card SEA Games 2015 kepada KONI di Singapura.
"KOI memang tidak menginginkan KONI yang secara tupoksinya sebagai pembina para cabang olahraga ada di multievent seperti SEA Games, padahal baik KOI maupun KONI mempunyai hak yang sama," katanya di Jakarta, Rabu (24/6).
Sementara, KOI sebagai penyelenggara atau event organizer. Jadi, kedua lembaga ini harusnya berfungsi mendukung para atlet yang berjuang, apalagi peran pembina sebenarnya lebih berat.
Namun nyatanya, nama Tono sebagai Ketum KONI Pusat dan Ketua Dewan Pelaksana Satlak Prima, justru dicoret dari daftar penerima akreditasi di ajang SEA Games.
"Saya juga tidak tahu alasan pastinya. Kalau KOI permasalahkan logo KONI hal itu sudah diselesaikan lewat munas KONI, bahwa 5 ring itu menjadi lambang persatuan dari berbagai daerah. Kami tetap memakai 5 ring dan pengadilan Mahkamah Konstitusi tidak ada mengatakan demikian. Jadi semua punya hak yang sama, baik KOI maupun KONI," ungkapnya.
Yang lebih memprihatinkan lagi, Komandan Satlak Prima Suwarno hanya diberikan ID Card Observer yang tidak punya akses masuk ke tempat-tempat pertandingan untuk memberikan dukungan kepada atlet-atlet binaannya.
Hendro D Situmorang/YUD
Sumber: http://www.beritasatu.com/olahraga/285454-koni-koi-sengaja-tidak-berikan-id-card-sea-games.html