TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Arief Hidayat menyadari tidak mudah mengembalikan kepercayaan publik pascatertangkapnya Akil Mochtar oleh KPK beberapa waktu lalu.
Namun kata dia, bukan berarti masa krisis kepercayaan itu tak dapat dilalui, sebab pihaknya sudah jauh berbenah setelah peristiwa pahit tersebut terjadi. Apalagi di era kepemimpin Hamdan Zoelva, MK tetap tegar dan terus berbenah mengembalikan kepercayaan publik.
\"Untuk meneguhkan independensi sebagai lembaga peradilan yang terpercaya, MK sudah banyak melakukan instrospeksi dan perbaikan internal,\" kata Arief berpidato usai pengambilan sumpah sebagai Ketua MK periode 2015-2017 di Gedung MK, Rabu (14/1/2014).
Contohnya, lanjut Arief, di MK kini Institusi Dewan Etik sebagai lembaga permanen juga telah efektif bekerja, dan kelembagaan Majelis Kehormatan telah diatur sedemikian rupa guna menjaga kehormatan, keluhuran martabat dan perilaku Hakim konstitusi.
\"Begitu juga mekanisme pelaksanaan tugas dukungan kepada lembaga peradilan telah dilakukan penataan yang diikuti dengan penataan organisasi dan SDM di lingkungan Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal MK,\" ujarnya.
Upaya-upaya tersebut, klaim Arief, dilakukan sebagai wujud kesadaran menegakkan konstitusionalitas Indonesia melalui pelaksanaan tugas konstitusional MK menuju kehidupan berbangsa dan bernegara yang lebih baik berdasarkan UUD 1945.
\"Terkait itu juga, kami perlu secara khusus berterima kasih kepada saudara Hamdan Zoelva yang telah bekerja keras sebagai Ketua MK pada masa-masa sulit, masa-masa MK berada di bawah titik nol, namun bersama-sama dengan seluruh hakim konstitusi dan segenap jajaran Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal MK tetap tegar dan bertahap mampu mengembalikan marwah MK sebagai peradilan yang terpercaya,\" katanya.
Sumber: http://www.tribunnews.com/nasional/2015/01/14/ketua-mk-sudah-banyak-instrospeksi-diri