Ketua Mahkamah Konstitusi RI, Hamdan Zoelva, menghadiri undangan Dewan Konstitusi Aljazair dalam konferensi internasional yang diselenggarakan dalam rangka Peringatan 25 Tahun Dewan Konstitusi Aljazair. Konferensi dilaksanakan di Gedung Dewan Konstitusi Aljazair di Algeir selama 3 hari, 24-26 November 2014. Konferensi internasional dengan tema “The Advances in Constitutional Law in Africa” tersebut dihadiri tidak kurang dari 31 Mahkamah Konstitusi atau Lembaga Sejenis di negara-negara Afrika. Ketua MK, Hamdan Zoelva, diundang dan hadir dalam seminar internasional tersebut dalam kapasitas sebagai the President of Association of Asian Constitutional Court (AACC).
Pada Senin, 24 November 2014 pukul 14.00 waktu setempat, di sela-sela acara konferensi, Presiden Dewan Konstitusi Aljazair, Mourad Medelci, melakukan pertemuan bilateral empat mata dengan Ketua MK RI, Hamdan Zoelva.
Dalam pertemuan tersebut, Hamdan Zoelva mengucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya atas undangan Dewan Konstitusi Aljazair pada acara Konferensi Internasional dalam rangka peringatan ulang tahun ke-25 Dewan Konstitusi Aljazair. Hamdan juga mengucapkan terima kasih atas sambutan hangat dan ramah selama dirinya berada di Algeir. Hamdan berharap agar acara konferensi ini sukses.
Mourad Medelci juga menyampaikan penghargaan atas kehadiran Hamdan Zoelva di Aljazair. Medelci telah lama membaca dan mendengar tentang kiprah Mahkamah Konstitusi Indonesia, untuk itu adalah kehormatan dapat bertemu dan berdiskusi dengan Ketua MK RI. Medelci juga mengucapkan selamat atas dipilihnya Ketua MK RI sebagai Presiden Asosiasi MK se-Asia (AACC). Tentu banyak yang dapat dilakukan MK RI dalam mengemban kapasitas tersebut.
Menurut Hamdan, dalam pergaulan internasional saat ini, hubungan kerja sama institusi antarnegara perlu dijalin secara lebih luas. Sebab, selain tidak dapat dihindari, interaksi antara institusi negara meniscayakan hubungan dan kerja sama yang baik. Sebagai contohnya, MK Indonesia tergabung dalam forum regional seperti AACC, demikian pula Dewan Konstitusi Aljazair, tergabung dalam Asosiasi MK se-Afrika. Selain itu, membina hubungan kerja sama bilateral juga telah dilakukan MK Indonesia. Sejauh ini, MK Indonesia sudah menandatangani MoU dengan MK Maroko, MK Azerbaijan, MK Rusia, dan MK Thailand. Atas dasar itu, Hamdan Zoelva juga menjajaki kemungkinan kerja sama antara MK Indonesia dengan Dewan Konstitusi Aljazair.
Hamdan juga menyampaikan kepada Medelci bahwa pada Agustus 2015 mendatang, MK selaku Presiden AACC akan menyelenggarakan pertemuan Dewan Anggota AACC. Bersamaan dengan itu, MKRI juga akan menggelar simposium internasional dengan mengundang pula MK negara-negara sahabat. Untuk itu, Hamdan mengundang Medelci hadir pada simposium internasional tersebut.
Kedua pemimpin lembaga konstitusional tersebut kemudian terlibat diskusi akrab menyangkut pelaksanaan kewenangan masing-masing lembaga, termasuk berdiskusi soal sistem hukum dan demokrasi yang berlangsung saat ini di kedua negara. (FLS)