Para pelajar SMA Labschool UPI (Universitas Pembangunan Indonesia) Bandung berkunjung ke Mahkamah Konstitusi (MK) pada Kamis (6/11) pagi. Maksud dan tujuan kedatangan mereka adalah ingin mengetahui lebih dekat kinerja dan berbagai fasilitas yang ada di MK.
“Tujuan kami ke MK sebagai pembelajaran di luar kelas, utamanya kami ingin mengenal MK lebih dekat. Para siswa kami tidak hanya melihat di TV tetapi juga melihat kenyataan langsung MK. Paling tidak, para siswa bisa melihat sidang MK secara langsung, pusat dokumentasi dan ruang perpustakaan MK,” kata Saiful Rahman selaku Humas SMA Labschool UPI Bandung.
“Pulang dari MK para siswa diwajibkan membuat makalah terkait MK,” tambah Saiful Rahman di sela-sela kunjungan.
Kedatangan para pelajar SMA Labschool UPI Bandung diterima oleh pustakawan MK, Hanindyo.
“Saat ini Mahkamah Konstitusi memiliki pusat informasi tentang sejarah konstitusi di Indonesia, mulai dari ide konstitusi dibuat sampai dengan sekarang. Termasuk sejarah perkembangan konstitusi di Indonesia di masa penjajahan, hingga dibentuknya MK Republik Indonesia pada 2003,” ujar Hanindyo.
“Paling tidak, kalian akan mengetahui cabang-cabang kekuasaan yang ada di Indonesia, di antaranya cabang kekuasaan peradilan yang salah satunya Mahkamah Konstitusi,” imbuh Hanindyo.
Selanjutnya para pelajar SMA Labschool UPI Bandung berkesempatan melihat langsung Pusat Dokumentasi Sejarah Konstitusi dan Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia (MKRI) yang merupakan kompilasi segala jenis bentuk dokumentasi yang berkaitan dengan sejarah konstitusi dan kemudian divisualisasikan melalui sarana teknologi terkini dan modern. Sehingga masyarakat yang mengakses nantinya, dapat memiliki gambaran komprehensif sejarah konstitusi di Indonesia.
Selain itu, para pelajar mengunjungi perpustakaan MKRI yang saat ini memiliki koleksi buku kurang lebih 22.000 judul. Perpustakaan MKRI juga menjalin kerja sama dengan berbagai perpustakaan dan lembaga, baik di Indonesia maupun luar negeri. (Nano Tresna Arfana/mh)