Ketua Mahkamah Konstitusi Hamdan Zoelva menerima penghargaan Padjajaran Utama dari universitas tempat ia memeroleh gelar doktoralnya, Universitas Padjajaran (Unpad), Bandung. Penghargaan tersebut diberikan karena Hamdan dianggap telah berjasa bagi Indonesia melalui perannya sebagai ketua MK dengan mengembalikan kepercayaan publik kepada MK.
Hamdan sendiri mengungkapakan rasa terimakasihnya atas penghargaan prestisius tersebut, “Saya berterima kasih atas apresiasi dari salah satu universitas terbaik di Indonesia. Pemberian Penghargaan Pajajaran Utama ini akan sangat berkesan untuk saya,” kata Hamdan pada acara Dies Natalis Unpad ke-57 ini.
Hamdan juga mengatakan, Unpad sebagai almamaternya diharapkan terus berkembang ke arah yang lebih baik sehingga masuk ke dalam jajaran universitas-universitas terbaik di dunia. “Saya berterima kasih kepada Unpad atas tempaan, bimbingan, dan pendidikan yang telah diberikan kepada saya selama ini. Saya mendukung penuh usaha Unpad untuk masuk menjadi salah satu universitas terbaik tidak hanya Indonesia, namun juga di seluruh dunia,” ungkap Hamdan.
Dalam acara tersebut hadir juga Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Armida Salsiah Alisjahbana yang juga menerima penghargaan Padjajaran Utama. Bersama Hamdan, Armida yang juga merupakan Guru Besar Fakultas Ekonomi Universitas Padjadjaran, dianggap telah turut mengharumkan nama Unpad melalui jasa-jasanya dalam menjalankan tugas negara.
Dies Natalis ke-57
Pemberian penghargaan tersebut adalah puncak dari rangkaian acara Dies Natalis Unpad ke-57. Selain pemberian penghargaan, pada acara yang digelar pada Kamis (11/9) itu juga dilakukan Sidang Senat Terbuka dan Orasi Ilmiah dari Armida Salsiah Alisjahbana. Dalam orasinya yang berjudul “Peran Perguruan Tinggi dalam Meningkatkan Daya Saing Bangsa”, Armida menjelaskan bahwa solusi tantangan yang dihadapi Indonesia di masa depan akan sangat bergantung dari kualitas manusia Indonesia itu sendiri dan kualitas tersebut hanya bisa ditentukan melalui institusi pendidikan yang secara serius perlu diperhatikan.
Digelar di Grha Sanusi Hardjadinata, acara yang dibuka oleh Rektor Unpad Ganjar Kurnia tersebut juga dihadiri oleh ratusan civitas akademika dan puluhan profesor emeritus Unpad. (Winandriyo Kun/mh)