Di tengah kesibukan menyelenggarakan sidang Perselisihan Hasil Pemilu Presiden (Pilpres) 2014, Mahkamah Konstitusi (MK) memperingati hari lahirnya ke-11 tepat pada 13 Agustus 2014. Pada kesempatan itu Ketua MK Hamdan Zoelva menyampaikan sejumlah harapan terhadap MK.
“Saya berharap, peringatan ulang tahun Mahkamah Konstitusi ke-11 akan membawa makna yang mendalam dan melahirkan energi positif untuk kemajuan dan kejayaan Mahkamah Konstitusi hari ini dan pada masa yang akan datang,” ujar Hamdan Zoelva dalam amanatnya saat menjadi Pembina Upacara yang diikuti oleh para Hakim Konstitusi, Sekjen MK, Panitera, dan para pegawai MK beserta para tamu undangan, Rabu (13/8) pagi di halaman Gedung MK.
Dalam situasi kondisi seperti sekarang, Hamdan menghimbau kepada seluruh keluarga besar MK untuk merayakan ulang tahun MK secara sederhana. “Bahkan sangat baik jika peringatan ulang tahun MK diisi dengan bermuhasabah atas segala yang telah kita alami, lakukan dan kita capai, menjadikan titik pijak untuk melangkah ke depan mengembangkan dan membesarkan institusi Mahkamah Konstitusi,” ucapan Hamdan.
Hamdan mengajak seluruh keluarga besar MK untuk memaknai peringatan ulang tahun sekurang-kurangnya dalam tiga hal. Makna pertama, peringatan ulang tahun MK merupakan ungkapan rasa syukur keluarga besar MK ke hadirat Allah SWT atas keberadaan dan perjalanan MK hingga pada saat ini.
“Sejak awal Mahkamah Konstitusi dianugerahkan sebagai anak kandung reformasi bangsa untuk mewujudkan kehidupan hukum demokrasi bangsa. Sesuai amanat konstitusi agar dapat mencapai tujuan nasional,” kata Hamdan.
Makna kedua, ungkap Hamdan, peringatan ulang tahun MK sebagai ungkapan terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada para pendiri MK, para hakim konstitusi terdahulu dan juga masyarakat luas yang telah sungguh-sungguh berjuang dan mengawal MK sehingga menjadi lembaga peradilan yang modern dan terpercaya.
“Mahkamah Konstitusi di awal pendiriannya telah menjadi tumpuan penegakan konstitusionalitas kehidupan berbangsa dan bernegara. Berkat dukungan itu, kita semua dapat melalui segala tantangan untuk tetap mendapatkan kepercayaan dari rakyat Indonesia,” urai Hamdan.
Selain itu, peringatan ulang tahun MK memiliki makna sebagai waktu yang tepat bagi para hakim konstitusi dan seluruh pegawai MK saat ini untuk melakukan refleksi bersama, berpikir dan berbuat lebih baik, guna meningkatkan kualitas dan profesionalitas kerja institusi MK dalam mengawal demokrasi dan nomokrasi demi tegaknya Konstitusi.
Pada upacara peringatan ulang tahun ke-11 tersebut, Ketua MK juga menyampaikan penghargaan Satya Lencana Karya Satya dan Pegawai Teladan bagi para pegawai di lingkungan MK.
Usai melaksanakan upacara bendera, Ketua MK dan para hakim konstitusi bersama seluruh pegawai melakukan pemotongan tumpeng. Peringatan ulang tahun ke-11 MK diselenggarakan dengan sederhana mengingat bersamaan dengan momentum pelaksanaan kewenangan MK dalam menyelesaikan perselisihan hasil pemilu legislatif dan pemilu presiden. Hari ulang tahun MK ditetapkan dengan mengambil momentum pengesahan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2003 tentang Mahkamah Konstitusi yang diundangkan oleh DPR bersama Presiden pada 13 Agustus 2003. (Nano Tresna Arfana/mh)