Profil Hakim
 
Harjono
Alamat :
Jl. Medan Merdeka Barat No.6 Jakarta Pusat
Tempat / Tanggal Lahir :
Nganjuk , 31-03-1948
Agama :
Islam
Jabatan :
Hakim Konstitusi RI

Masa Jabatan
Pada Tanggal 24 Maret 2009 disumpah menggantikan Jimly Asshiddiqie yang mengundurkan diri pada tanggal 6 Oktober 2008
Pendidikan :
  • S1 FH Universitas Airlangga, 1977
  • Master of Comparative Law, School of Law Southern Methodist Unversity, Dallars, Texas, AS, 1981.
  • Doktor Ilmu Hukum Universitas Airlangga, 1994
Karir :

Setia pada almamater, sepertinya hal inilah yang tercermin pada riwayat hidup pria kelahiran. Nganjuk, Jawa Timur 31 Maret 1948 ini. Sete¬lah lulus sebagai sarjana muda dari FH Unair, Surabaya, ia kemudian melanjutkan pendidik¬annya mengambil sarjana hukum pada uni¬versitas yang sama (1977). Setelah menyelesaikan program Master of Comparative Law di Southern Methodist Uni versity Dallas, Amerika Serikat (1981), ia kern- Pekerjaan ball ke Unair untuk mengambil doktor dalam ilmu hukum, selain tetap sebagai staf pengajar di universitas ini. Sebagai wujud dedikasinya pada bidang ilmu hukum, ia juga memberi kuliah di ber-bagai universitas, yaitu Universitas Islam Indo¬nesia (Ull, Yogyakarta), Universitas Sam Ratu¬langi (Manado), Universitas Islam Malang, Universitas Islam Sultan Agung (Semarang), dan Universitas Udayana (Denpasar). la juga pernah menjabat sebagai Dekan FH Universitas Bangkalan Madura. Kemampuannya sebagai dosen tidak diragukan. Salah satu buktinya, ia meraih gelar sebagai Dosen Teladan Tingkat Nasional (1995). Beragam aktivitas keorganisasian pernah diikutinya seperti menjadi anggota kehormatan Pusat Studi Hak Asasi Manusia FH Unair, anggota Konsorsium Reformasi Hukum Nasional, dan Wakil Ketua Asosiasi Pengajar Pengajar HTN/ HAN Jawa Timur. Suami Siti Sundari yang menyukai kegiatan berkebun ini juga adalah Tim Ahli Redaksi Umum Harian Surabaya Post (1991-1993), Tim Ahli Departemen Kehakiman dalam Penyusunan RUU Kewarganegaraaan dan Tim ahli Perancang Peraturan Daerah Kota Surabaya. Terakhir, bapak dari empat anak, yaitu Harika, Dyah, Raditiyo, dan Galih, ini adalah anggota MPR RI unsur Utusan Daerah dari Provinsi Jawa Timur sebelum di¬angkat menjadi hakim konstitusi. Hidup dengan penuh kesederhanaan adalah pencerminan dari kesehariannya, sesuai motto yang dipegangnya teguh, yak¬ni "kesederhanaan pangkal kearifan". Ia menyadari sepenuh¬nya bahwa menjaga komitmen dan konsistensi ini amatlah sulit sehingga hal ini menjadi tantangan baginya tatkala terpilih seba¬gai hakim konstitusi. Bergantung pada kekuasaan Allah SWT adalah hal yang senantiasa dilakukannya untuk menjaga komitmen dan konsistensi seperti yang diucapkan perta¬ma kali saat terpilih sebagai hakim konstitusi, yaitu "Ya Allah kuatkanlah mental hamba-Mu".

Organisasi :
Mahkamah Konstitusi RI
Profil Selengkapnya Klik Disini