Ketua Mahkamah Konstitusi Anwar Usman memberikan orasi ilmiah dalam Sidang Senat Terbuka Universitas Islam Attahiriyah Wisuda Sarjana XXII dan Pascasarjana XII, di Gedung Sasana Prajurit Sudirman, Jakarta, Senin, (30/7).
Dalam orasinya, Anwar menyampaikan mengenai pentingnya para alumni untuk berkiprah dan mengabdi bagi kepentingan masyarakat, bangsa, dan negara. “Perlu saya ingatkan bahwa kelulusan pada hari ini merupakan langkah awal bagi saudara dan saudari untuk berkiprah dan mengabdi bagi kepentingan masyarakat, bangsa, dan negara,” ujarnya.
Pentingnya pengabdian kepada bangsa dan negara sangat disadari Anwar. Pasalnya, para alumni ini akan berkontribusi tidak hanya pada kancah nasional tetapi juga pada kancah global. “Hal tersebut penting saya ingatkan khususnya bagi para alumni, karena saat ini kehidupan global tak dapat melepaskan diri dari kapitalisme dan liberalisme yang menguasai mayoritas negara di dunia termasuk di negara-negara berpenduduk muslim,” tegasnya.
Lebih lanjut, Anwar juga menyatakan memahami dengan banyaknya jumlah alumni Universitas Islam Attahiriyah akan dapat berkompetisi di dunia global untuk peningkatan mutu pendidikan. “Terdapat lebih kurang 1000 wisudawan dan wisudawati yang dihasilkan oleh universitas ini dari 4 fakultas dan 1 program pascasarjana jumlah ini tentu bukan jumlah yang sedikit sebuah jumlah yang akan berkontribusi besar bagi kehidupan bangsa negara dan juga bagi kancah global,” pungkasnya.
Anwar menambahkan, yang dibutuhkan negara saat ini adalah sarjana yang memiliki karakter. Karena banyak yang menyandang gelar sarjana namun tidak mampu berkontribusi bagi kemajuan negaranya. “Mencapai suatu jenjang pendidikan baik di tingkat sarjana maupun pascasarjana bukan hanya merupakan proses akademik untuk mendapatkan selembar ijazah semata dan bukan pula hanya sekedar berpikir untuk kita mendapatkan pekerjaan tertentu atau untuk peningkatan status demi sebuah imbalan yang bersifat materiil,” kata Anwar.
Di akhir orasinya, Anwar yakin dan percaya bahwa alumni akan berpikir lebih jauh dan lebih besar karena ilmu pada hakikatnya untuk kemudahan dan kemaslahatan umat manusia. (Bayu/Ega)